Visi dan Misi

Visi Kepala Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat adalah Terwujudnya Kabupaten Kotawaringin Barat yang Sejahtera, Berkeadilan dan Jaya. Untuk mewujudkan visi tersebut hal-hal yang akan dilaksanakan yaitu :

1. Melanjutkan pembangunan Kotawaringin Barat sebagai daerah pengembangan pembangunan;
2. Memperkuat dimensi keadilan di semua bidang;
3. Menuju kejayaan Kotawaringin Barat.

Dengan mengacu pada visi Kepala Daerah Kotawaringin Barat, maka ditetapkan Visi RSUD Sultan Imanuddin yaitu Rumah Sakit Mandiri dengan Pelayanan Prima.

Untuk mewujudkan visi tersebut, ditetapkan Misi yang akan dilaksanakan oleh seluruh jajaran di RSUD Sultan Imanuddin yaitu :

1. Mewujudkan pengelolaan rumah sakit yang profesional dengan prinsip sosioekonomi secara efektif dan efisien serta mampu berdaya saing;
2. Meningkatkan kualitas sumber daya rumah sakit yang profesional, produktif dan berkomitmen sesuai dengan perkembangan ilmu kedokteran/kesehatan;
3. Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan kepada semua lapisan masyarakat secara cepat, tepat, nyaman dan terjangkau dengan dilandasi etika profesi;
4. Mewujudkan pelayanan yang proaktif dan perluasan jangkauan pelayanan kepada masyarakat.

Moto RSUD Sultan Imanuddin “Pelayanan yang Memuaskan adalah Tekad Kami”.

Tujuan

Tujuan RSUD Sultan Imanuddin adalah :

1. Mengembangkan pusat sistem informasi dan manajemen rumah sakit;
2. Mengembangkan sistem rujukan dengan biaya yang terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat ;
3. Meningkatkan efisien manajemen rumah sakit;
4. Meningkatkan pengetahuan karyawan melalui pendidikan dan pelatihan;
5. Meningkatkan kinerja karyawan melalui audit dan evaluasi;
6. Meningkatkan kepuasan pelanggan (customer) internal dan eksternal;
7. Meningkatkan jenis layanan melalui pusat unggulan;
8. Meningkatkan layanan baru non tradisional.

Sasaran

1. Tersedianya sistem informasi dan manajemen rumah sakit yang lengkap, cepat, akurat dan dapat dipertanggungjawabkan;
2. Meningkatnya jumlah rujukan pasien ke RSUD Sultan Imanuddin dari sarana kesehatan lain baik dari dalam maupun luar wilayah dan menurunnya jumlah pasien yang dirujuk ke rumah sakit lain;
3. Terlaksananya efisiensi pengelolaan rumah sakit melalui pengendalian biaya (cost containment);
4. Meningkatnya karyawan rumah sakit yang mengikuti tugas belajar dan izin belajar;
5. Meningkatnya karyawan rumah sakit yang mengikuti pelatihan;
6. Dilaksanakannya kegiatan audit medis dan evaluasi kinerja karyawan;
7. Tersedianya dokumen standar pelayanan;
8. Tersedianya teknologi kedokteran dan obat-obatan di rumah sakit;
9. Dilakukan pengembangan layanan lama;
10. Dilakukannya optimalisasi pelayanan;
11. Meningkatnya pemeliharaan sarana dan prasarana;
12. Meningkatnya kepuasan pelanggan eksternal dan internal;
13. Tersedianya pusat unggulan trauma, stroke, penyakit jantung, ginjal, malaria tumbuh kembang anak dan mata;
14. Tersedianya layanan baru.