PANGKALAN BUN - Bupati Kotawaringin Barat Hj Nurhidayah, Selasa (24/8) menjenguk Muhammad Abdullah dan Muhammad Ibrahim, bayi kembar siam di Rumah Sakit Sultan Imanudin Pangkalan Bun, dimana bayi kembar siam itu akan menjalankan operasi pemisahan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusuma (RSCM) Jakarta.
Kunjungan Bupati Kobar Hj Nurhidayah ke Ruang VIp Rumah Sakit Sultan Imanudin Pangkalan Bun, di sambut oleh Direktur RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun dr Fahruddin dan dr. Binsar ketua Tim yang menangani bayi kembar siam.
Selain menjenguk kondisi Abdullah dan Ibrahim Bupati juga menyerahkan bantuan dari keluarga besar Ruslan AS yang di wakili oleh Riska Agustin (putri dari Bupati Kobar) kepada Istiharoh ibu dari bayi kembar siam.
"bayi kita Abdullah dan Ibrahim akan di berangkatkan ke RSCM Jakarta, untuk menjalani operasi perusahaan, untuk itu Ibu mohon doa dari masyarakat Kobar agar operasinya berjalan dengan lancar, sehingga anak kita Abdullah dan Ibrahim bisa menjalani hidup normal seperti anak anak lainnya, " Kata Bupati Kobar Hj Nurhidayah.
Dalam kesempatan itu juga, Bupati meminta bantuan dari Masyarakat yang memiliki kelebihan rejeki, agar sekiranya bisa bantu bayi Abdullah dan Ibrahim. Sebab demi kelancaran operasi pemisahan, sangat membutuhkan uluran tangan dari para donatur.
"Ibu mengetuk hati para donatur bagi para donatur, untuk membantu Abdullah dan Ibrahim, dimana untuk pelaksanaan Operasi pemisahan, hingga saat ini dananya berasal dari donatur, dan akan kita upayakan juga ada bantuan dari pemerintah daerah melalui BPJS," Ujar Bupati Kobar Hj Nurhidayah.
Selain untuk keperluan operasi pemisahan, lanjut Bupati, yang mendampingi bayi kembar siam ini pun perlu mendapatkan perhatian, sebab kurang lebih 2 bulan, Abdullah dan Ibrahim akan di rawat di RSCM.
Sementara itu Direktur RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun dr Fahruddin menjelaskan, bahwa untuk biaya keberangkatan ibu dan bayi kembar siam telah di siapkan oleh pihak RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun, dan dari pihak rumah sakit ada 2 orang yang mendampingi.
"Ibu dan bayi kembar siam telah di periksa PCR dan Alhamdulillah hasilnya negatif, sehingga sudah siap untuk berangkat ke Jakarta, dari kami ada 2 orang yang mendampingi, selain itu juga ada relawan yang ikut mendampingi, untuk pelaksanaan Operasi pemisahan bayi kembar siam ini merupakan kegiatan sosial, tim dokter RSCM telah melakukan pengumpulan dana, apabila dana yang terkumpul ada kelebihan maka di gunakan untuk keperluan bayi kembar siam lainnya dari daerah lain, " Ujar Fahruddin.
Fahruddin pun menambahkan bahwa, bayi kembar siam kelahiran 4 Januari 2020 ini akan di tangani 30 orang tim dokter, dimana pihak RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun telah berkoordinasi dengan tim dokter RSCM, dimana tim dokter RSCM menyatakan telah siap untuk melakukan operasi pemisahan.